HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Sari
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ananda, Y. (2018). Hubungan Pola Makan dan Aktifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas di SMP Negeri 30 Padang Tahun 2018. Jurnal. Prodi Kesehatan Masyarakat. 1, (1).
Armadani, D., & Prihanto B. J. (2017). Hubungan antara Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi (Secara Genetik) dengan Gizi Lebih (Studi pada Siswa Kelas VII, VIII, dan IX di Mts. Budi Dharma, Wonokromo, Surabaya). Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 05, 766-773.
Gibney, M.J., Hartono, A., & Widyastuti, P. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Istiany, A., & Rusilanti. (2013). Gizi Terapan (ed.1). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kementerian Dinas Kesehatan. (2017). Surveilans Gizi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMKes) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Direktorat.
Khomsan, A. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan (ed.1). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Paath, F., Rumdasih, Y., & Heryati. (2004). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Rachmat, M. (2016). Metodologi Penelitian Gizi & Kesehatan. Jakarta: EGC.
Setyawati, V., & Rimawati, E. (2017). Pola Konsumsi Fast Food dan Serat sebagai Faktor Gizi Lebih pada Remaja. Unes Journal of Public Health,6, 6-10.